Sabtu, 23 November 2013

IMPAS


Aku merasa impas, aku menyukai orang yang salah dan waktu yang salah. 

harusnya rasa ini tidak boleh ada. Alasannya karena aku sudah memiliki seorang kekasih.


Bodohnya aku, bisa punya rasa kepadamu. Aku tidak meyangka mengenalmu bisa menimbulkan rasa yang terlarang. Tak lama kita mengenal,tapi rasanya aku ingin mengenalmu lebih lama . Ingin mengenal semua yang ada pada dirimu.

Komunikasi, dari situlah semuanya berawal. Pernah kita berbincang,tapi aku merasa itu hanya biasa karena itu perbincangan pertama kita. Tapi setelah itu, perbincangan kita yang lain membuat rasa ini ada. Perbincangan yang sangat menyenangkan bagiku.

Bertemu, setelah sekian lama kita tidak bertemu,hatiku terasa rapuh. Hari itu,hari dimana aku merasa bisa bertemu denganmu. Ternyata benar kita bertemu. Aku melihatmu dari kejauhan,betapa bahagianya hati ini. Tapi ada satu hal yang aku temukan. Ternyata dengan begini aku lebih mengenalmu. Ada sesosok orang lain yang  berada di dekatmu. Dia selalu berada di dekatmu,kemanapun kamu melangkah. Dan baru ku sadari,dia adalah kekasihmu.

Akhirnya, aku menyadari bahwa rasa ini memang terlarang. Rasa ini tidak boleh ada. Dan sekarang yang harus ada dalam pikiranku,adalah kekasihku. Hanya kekasihku.



Terima kasih, karena kau lah aku bisa merasakan rasa yang dulu pernah ku rasakan. Terima kasih atas semua hal-hal menyenangkan yang sudah kau berikan. Kau tau,bunga yang aku pegang ini tiba-tiba patah,setelah aku melihatmu dan kekasihmu. Bunga ini bercerita tentang hatiku.

Yang ku harapkan, melumpuhkan ingatanku,menghapuskanmu dan melupakanmu.


Dan yang kurasakan sekarang adalah IMPAS.

:: curahan hati seorang sahabat :: ^_^